
Sangatta- Perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meluncurkan produksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek “SangattAqua”, yang telah direncanakan dari beberapa tahun lalu dan sudah terealisasi.
“Ini adalah impian sudah lama sebenarnya sejak tahun 2012. Namun dengan berbagai macam pertimbangan kita belum memproduksi ini,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Sangatta, Jum’at.
Ia mengatakan, Perumdam Tirta Tuah Benua, Kutai Timur kini sudah memiliki produk lokal air minum yang berkualitas dengan merk SangattAqua diharapkan dapat menunjang pemasukan badan usaha milik daerah (BUMD) sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Ardiansyah menegaskan setiap kantor yang ada di lingkungan Pemkab Kutim harus menjadi konsumen produk lokal untuk dikonsumsi bersama.
“Karena produk AMDK adalah milik BUMD Perumdam Tirta Tuah Benua distribusinya ke kantor-kantor pemerintahan, itu adalah konsumen yang paling utama, saya minta,” tegasnya.
Sementara itu Direktur Utama Perumdam TTB Kutim, Suparjan menyebutkan produk SangattaAqua menjadi langkah nyata dalam memperkuat peran BUMD untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sekaligus mendorong ekonomi daerah.
“Peluncuran ini bukan sekadar ekspansi, tapi upaya memperkuat peran daerah dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan ekonomi lokal,” ujarnya.
Ia menjelaskan produk tersebut resmi diluncurkan setelah melalui proses panjang, mulai dari studi banding, pembangunan pabrik, hingga penyelesaian izin lengkap, termasuk NIB, SNI, BPOM, sertifikat halal, dan merek dagang. Produk ini juga telah lulus uji laboratorium dari PT Sucofindo dan dinyatakan aman serta layak dikonsumsi.
“Produk air minum ini tersedia dalam tiga jenis kemasan, yakni botol 600 ml, botol 330 ml, dan gelas 220 ml, dengan total kapasitas produksi mencapai 4.875 dus per bulan.
Suparjan menargetkan pasar dari berbagai kalangan, mulai dari koperasi karyawan, instansi pemerintahan, hotel, universitas, hingga rumah tangga dan toko kelontong.
Ia optimis kehadiran SangattaAqua tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor industri air minum.
“Kami ingin produk ini menjadi simbol inovasi dan kemandirian daerah, bukan hanya dari sisi layanan air, tapi juga kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” katanya.(Niko)