Samarinda – Sebanyak 43 peserta mengikuti uji kompetensi tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) sebagai calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur periode 2025–2028, yang digelar di UPTD BKD Provinsi Kaltim.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal di Samarinda, Selasa, mengatakan dari 55 pendaftar, 47 orang dinyatakan lolos tahap administrasi. Dari jumlah tersebut, 43 hadir mengikuti CAT. Sementara empat lainnya merupakan petahana sehingga tidak diwajibkan mengikuti tes.
Sesuai dengan Keputusan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia, peserta incumbent (petahana) yang lolos administrasi tidak perlu mengikuti tes tertulis melainkan langsung mengikuti tahap fit and proper test di DPRD Kaltim.
“Tes CAT ini adalah uji kemampuan dengan 100 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 100 menit. Soalnya tidak sulit, tapi juga tidak mudah. Kuncinya tenang, percaya diri, dan ikuti aturan,” ujar Faisal yang juga sebagai Ketua Tim Seleksi (Timsel).
Hasil tes akan langsung muncul setelah peserta menekan tombol selesai. Namun, Timsel baru akan mengumumkan rekapitulasi nilai paling lambat besok pagi.
“Kami sepakat, nilai tidak akan diubah. Ada ambang batas yang menentukan lulus atau tidak,” tegasnya.
Tahapan seleksi berikutnya adalah psikotes yang dijadwalkan antara 15-16 September 2025. Kemudian dilanjutkan wawancara dengan Timsel sepekan setelahnya. Hasil akhir akan diumumkan usai seluruh rangkaian seleksi rampung.
Usai seluruh rangkaian selesai, Timsel akan menyetor maksimal 21 nama ke Komisi I DPRD Kaltim untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Hasil akhirnya akan diputuskan menjadi 7 komisioner definitif dan 7 cadangan oleh DPRD Kaltim.
Faisal menambahkan, peserta diminta fokus dan menjaga ketenangan selama menjalani uji kompetensi CAT. “Berdoa sebelum mulai, semoga berkah dan semua bisa menyelesaikan dengan baik,” pesannya. (Fan)
