Kaum Gen-Z Kutai Timur diberi pembekalan psikotes untuk masuk kerja

Ratusan pemuda Kutai Timur mengikuti bimbingan teknis trik dan tips menghadapi psikotes dalam proses penerimaan kerja di Hotel Royal Victoria, Sangatta (Foto: Niko)

Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) memberikan bekal kepada para generasi muda (Gen-Z) dalam menghadapi ujian psikotes kerja.

“Kebanyakan para pekerja lokal kita kalah bersaing pada ujian psikotes. Jadi lewat kegiatan ini kami ingin memberikan bekal kepada generasi muda untuk melewati itu,” kata Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, di Sangatta, Senin (29/9).

Ia mengatakan melalui Bimbingan teknis (Bimtek) trik dan tips menghadapi psikotes dalam proses penerimaan kerja di perusahaan yang diikuti ratusan peserta dengan usia 19 – 25 tahun sebagai penguatan kepada para calon pekerja lokal Kutai Timur.

Mahyunadi menuturkan melalui Bimtek diharapkan dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) lokal.‎ Ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah mendukung tenaga kerja lokal yang berdaya saing tinggi.

‎”Saya lihat yang mengikuti pembekalan adalah para pemuda usia produktif. Selesai Bimtek ini semoga mereka dapat langsung diterima kerja,” ucapnya.

Menurutnya, pemerintah daerah bukan hanya menyiapkan tenaga kerja, tetapi juga terus mendesak setiap perusahaan untuk menerapkan Peraturan Daerah (Perda) No 80 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan, untuk mempekerjakan 80 persen tenaga kerja lokal dan 20 persen tenaga kerja luar daerah.

‎“Ke depan, kami akan betul-betul maksimal menegakkan aturan ini. Bahkan kami akan ikut mengawasi syarat-syarat rekrutmen supaya tidak terlalu memberatkan pencari kerja lokal,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Disnakertrans Kutim Roma Malau, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan dasar pemerintah terhadap masyarakat pencari kerja.

‎“Jadi Bimtek ini kami siapkan untuk membekali mereka, termasuk bagaimana menyeimbangkan antara kemampuan teknis dan soft skill,” katanya.

Ia mencontohkan beberapa pelatihan yang telah dilakukan pemerintah bersama perusahaan swasta.

Roma juga menyampaikan, pihaknya akan terus mendampingi peserta pelatihan maupun Bimtek melalui pembentukan komunitas.

Dengan begitu, program yang dilakukan tidak berhenti hanya pada tahap pelatihan, melainkan berlanjut hingga tahap implementasi.

‎“Prinsipnya, pemerintah ingin hadir secara penuh bagi pencari kerja lokal,” ujarnya.(Niko)

Loading

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
Share on facebook
Share on pinterest
Share on print

Solverwp- WordPress Theme and Plugin