
Samarinda- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda kembali melakukan pengurasan bak sedimentasi setelah dibeberapa tempat, kini dilakukan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tirta Kencana.
“Akibat pengurasan bak IPA Tirta Kencana berdampak kepada pelanggan yang berada di 12 Kelurahan, pengurangan debit produksi dan distribusi air,” kata Humas Perumdam Tirta Kencana, Taufik di Samarinda, Senin (10/11).
Dia mengatakan, pengurasan bak sedimentasi rutin dilakukan sebagai langkah krusial untuk memastikan bahwa kualitas air yang didistribusikan kepada para pelanggan tetap terjaga dan memenuhi standar.
“Ini adalah sebagai bagian dari komitmen Perumdam Tirta Kecana Kota Samarinda terhadap pelayanan yang maksimal,” katanya.
Dikemukakannya, selama proses pengurasan berlangsung, lanjut Taufik, produksi air di IPA Tirta Kencana tidak dapat berjalan optimal. Hal ini akan menyebabkan penurunan tekanan hingga penghentian sementara aliran air di sejumlah wilayah.
Menurut Taufik, proses pengerjaan utama akan dimulai pada pukul 08.00 WITA. “Estimasi pekerjaan utamanya sendiri adalah sekitar 1×10 jam. Namun, proses normalisasi distribusi ke seluruh wilayah terdampak tentu akan memakan waktu,” jelasnya.
Selama proses pengurasan berlangsung produksi air di IPA Tirta Kencana tidak dapat berjalan optimal. Hal ini akan menyebabkan penurunan tekanan hingga penghentian sementara aliran air di sejumlah wilayah.
Taufik menyebutkan wilayah yang terdampak pada 12 Kelurahan yakni :
- Kelurahan Jawa
- Kelurahan Sidodadi
- Kelurahan Dadi Mulya
- Kelurahan Bugis
- Kelurahan Pasar Pagi
- Kelurahan Pelabuhan
- Kelurahan Karang Mumus
- Kelurahan Sei Pinang Luar
- Kelurahan Sei Pinang Dalam
- Kelurahan Pelita
- Kelurahan Sidomulyo
- Kelurahan Sidodamai dan sekitarnya
“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk dapat menampung air secukupnya sebelum pekerjaan dimulai sebagai cadangan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat pekerjaan ini,” pungkasnya. (Randy)
![]()