Samarinda- Anggota DPRD Kaltim Ismail mengusulkan kepada pimpinan dewan untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal itu diungkapkan Ismail pada Rapat Paripurna ke-17 DPRD Kaltim, pekan lalu Senin (30/5).
Ia menyebutkan, seharusnya perusahaan yang memiliki aktivitas atau mengeruk kekayaan alam di Kaltim bisa memberikan kontribusinya melalui dana CSR dalam pemulihan ekonomi pasca COVID-19.
“Yang kita mau ada pengelolaan CSR yang terukur. Apakah berdasarkan luasan konsesi atau jumlah deviden atau besaran produksi, ” ucap Ismail.
Usulan itu dikemukakannya, lantaran terungkap dana CSR PT Bayan Resource Tbk bukan masuk ke Kaltim, malah mengalir ke luar daerah.
“Saya mengajak unsur pimpinan DPRD Kaltim beserta seluruh perangkat DPRD Kaltim untuk bisa mengevaluasi kesuluruhan perusahaan swasta yang beroperasi di Kaltim.
Dia mendorong kepada DPRD Kaltim untuk mengambil langkah konkrit terhadap perusahaan. Bukan hanya pada PT Bayan, tapi seluruh perusahaan yang ada di Kaltim.
Menurutnya, dana CSR dari perusahaan jika memang masuk kas daerah, akan berdampak langsung dalam pemulihan ekonomi pembangunan di Kaltim.
“Sudah saatnya pintu masuk untuk kita tanya berapa kontribusi perusahaan untuk Kaltim selama ini,” tegas Ismail. (*)
Sudah dilihat sebanyak 958 kali, Hari ini saja 2 kali
