70 persen jalan di Kaltim kewenangannya diambil pemerintah pusat

Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang (Foto: Humas DPRD Kaltim)

 

Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang mengatakan sekitar 70 persen jalan jalan yang ada di Provinsi Kalimantan Timur kewenangannya diambil alih oleh pemerintah pusat dan dibiayai melalui anggaran APBN.

 

“Contohnya akses jalan yang ada di  Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu mayoritas sudah beralih kewenangannya dari Pemerintah Provinsi Kaltim kepada pemerintahan pusat,” katanya baru-baru ini.

 

Selain itu katanya, jalan dari Kota Bontang menuju Kota Samarinda dan sebaliknya dari  Kota Samarinda menuju Kabupaten Paser juga diambil alih pemerintah pusat.

 

Ia mengatakan, jalan di Kutai Barat menuju Mahakam Ulu juga diambil alih pemerintah pusat. Meski ada di tengah-tengah sedikit disisakan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim.

 

Sedangkan jalan dari Kota Samarinda menuju Kota Bontang, Samarinda menuju Kabupaten  Paser hampir semua jalan poros diambil oleh pemerintah pusat. Sehingga anggaran dari pemerintah pusat untuk Tahun 2022 Kaltim dapat sekitar Rp3 triliun untuk masalah jalan dan perbaikannya.

 

Veridiana menilai, progres pengerjaan jalan dengan beralihnya kewenangan tersebut di lapangan sangat terlihat. Kendati di beberapa titik lokasi jalan memang ada progres pengerjaan dan perbaikan jalan melamban.

 

“Kita lihat perkembangan sudah lumayan kalau sekarang. Misalnya kita ke bandara APT Pranoto, jalan sudah mulai bagus, walaupun memang masih ada beberapa titik yang dibuatkan parit sehingga membuat pekerjaan relatif agak lambat.

 

“Hal ini masih banyak dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan kemacetan arus lalu lintas,” katanya.

 

Veridiana mengakui beberapa titik jalan yang ada di Kabupaten Kutai Barat  kondisinya rusak parah. Kerusakan jalan terjadi disebabkan banyaknya kendaraan over kapasitas yang melintas di jalan tersebut sehingga mengalami kerusakan.

 

“Baru-baru ini saya ada ke Kabupaten Kutai Barat memang masih ada tempat-tempat yang belum mulus. Jalan menuju Kubar kualitas jalannya memang tidak memadai dengan beban  kendaraan yang melintas, sehingga jalan cepat rusak,” kata Veridiana.(*)

 

Sudah dilihat sebanyak 2,097 kali, Hari ini saja 2 kali