Ahli Tafsir Dr. Mursalim, M.Ag berbagi pengetahuan di FPI-UKM

Dr Mursalim M.Ag saat memberikan materi kuliah di FPI-UKM.

 

Malaysia – Satu lagi dosen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UINSI Samarinda didaulat mengajar di kelas pascasarjana Fakulti Pengajian Islam (FPI) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), yakni Wakil Dekan I Bidang Akademik FUAD UINSI Samarinda Dr. Mursalim, M.Ag. Ahli tafsir UINSI Samarinda itu mengajar di kelas Prof. Madya Dr. Latifah Binti Abdul Majid.

Ini merupakan salah implementasi perjanjian kerjasama kedua perguruan tinggi tersebut, yakni 16-21 Mei 2024,Dosen FUAD UINSI Samarinda, melaksanakan pengajaran langsung di kelas-kelas Sarjana dan Pascasarjana FPI UKM Malaysia yang di pandu langsung oleh dosen pengampu mata kuliah FPI UKM.

Pada kesempatan tersebut Dr. Mursalim, M.Ag mengajar dengan tema perkuliahan FPI UKM Malaysia, yakni berhubungan dengan materi kajian gender, studi tafsir di Nusantara atau di Indonesia.

Dalam penjelasan pada materi tentang Vernakularisasi Tafsir di Nusantara, Dr. Mursalim menjelaskan,bahwa Tafsir al-Qur’an di Nusantara sudah ada sejak abad ke-16, tafsir al-Qur’an di Nusantara tidak lepas dipengaruhi oleh sosial, budaya, dan bahasa yang sangat beragam.

“Setelah ditemukannya kitab Tafsīr, termasuk pada abad ke-17 juga sudah ditemukan tafsir Abd. al-Ra’uf al-Singkili yang berjudul Tafsīr Tarjumān al-Mustafīd (1675 M),” jelasnya.

Terkait program internasionalsiasi yang digagas FUAD, Prof. Dr. Abzar selaku Dekan FUAD UINSI Samarinda menyampaikan, program Visiting Lecture & Profesor di FPI-UKM Malaysia ini merupakan implementasi yang menjadi pembelajaran internasional dosen-dosen FUAD, melalui ini pula akan mengasah pengalaman dan memperluas jaringan internasional dosen-dosen, bahkan dosen secara aktif berkolaborasi.

“Kita sangat yakin program ini nantinya akan dikembangkan lebih baik lagi, dan kami tetap optimis kegiatan seperti ini menjadi kegiatan yang memberikan dampak pada Fakultas termasuk pada Universitas tercinta, yakni UINSI samarinda,” ujar Prof Abzar optimis (*)

Loading

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
Share on facebook
Share on pinterest
Share on print