
Samarinda – Para siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur , menyatakan betah dan merasa nyaman selama mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang telah berlangsung sejak akhir September lalu.
“Kami di sini masih dalam masa pengenalan lingkungan sekolah,” kata Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Samarinda Rabiatul Adawiyah di Samarinda, Senin.
Menurutnya, sampai saat ini tidak ada kendala berarti dan para siswa juga masih bisa diatur.
Ia memaklumi dinamika anak-anak, terutama pada jenjang Sekolah Dasar (SD), yang terkadang bandel, namun hal tersebut masih dalam batas wajar dan dapat dikondisikan.
Di sekolah ini, pihaknya menerapkan Program Tujuh Kebiasaan Anak Hebat untuk membentuk karakter dan kedisiplinan para peserta didik sejak dini.
Penerapan nilai-nilai spiritual juga menjadi fokus utama, lanjutnya, dimana para siswa selalu diingatkan dan dibimbing untuk melaksanakan ibadah shalat tepat waktu.
“Para wali asuh juga selalu stand by setiap waktu, ada jam piket yang dijadwalkan,” ucap Rabiatul.
Kenyamanan tersebut turut dirasakan oleh Sheilla, salah seorang siswi jenjang SMA. “Sampai saat ini, kami senang, kami suka suasananya,” ujar Sheilla.
Ia mengaku pola makan yang disediakan sangat teratur dan bergizi, meliputi buah, sayur, serta lauk yang bervariasi sebanyak tiga kali sehari.
Selain itu para siswa juga mendapatkan makanan ringan dua kali sehari.
Sheilla menambahkan ia juga senang bisa bertemu dengan teman-teman baru yang berasal dari latar belakang setara, sehingga proses adaptasi dan keakraban terjalin dengan cepat.
“Asyik dan seru, ya karena kami berasal dari latar belakang keluarga yang setara, jadi akrabnya cepat,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Muhammad Iqbal, siswa jenjang SD. “Enak di sini, kita dapat makanan lezat hari-hari,” kata Iqbal.
Ia juga merasa nyaman dengan fasilitas kamar yang dihuni bersama tiga temannya serta mengapresiasi kebaikan para wali asuh yang selalu membimbing kegiatan ibadah.
“Teratur saja di sini. Kalau bisa sampai SMA sekolah di sini terus,” harapnya.
Sebelumnya Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 secara resmi membuka kegiatan MPLS di SMA Negeri 16 Samarinda pada Selasa (30/9/2025).
Inisiatif Sekolah Rakyat dari Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan meratakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Saat ini terdapat tiga lokasi rintisan Sekolah Rakyat di Kaltim. Lokasi di SMA Negeri 16 Samarinda menampung total 46 peserta didik dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim. Jumlah tersebut terdiri dari jenjang SD sebanyak 21 siswa dan jenjang SMA sebanyak 25 siswa. (Fan)