
Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memberikan perhatian lebih kepada para tenaga pendidik yakni dengan menaikkan insentif tunjangan kesejahteraan para guru honorer yang dibagi dalam beberapa zona.
“Insentif tunjangan kesejahteraan para guru honorer sudah ada, namun nilainya yang kita naikkan. Yang pasti kami berusaha mensejahterakan para guru honorer,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, di Sangatta, Rabu (8/10).
Dia menjelaskan, sebelumnya insentif guru honorer berkisar Rp875.000 hingga Rp1.700.000 yang dibagi dalam beberapa zona.
Lanjutnya, untuk guru di Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan termasuk zona 1, insentifnya sebesar Rp1.275.000 per bulan. Sedangkan di wilayah terpencil seperti di Kecamatan Sandaran dan Karangan termasuk zona 7 tunjangannya mencapai Rp2,700.000 per bulan.
Mulyono berharap dengan menaikkan insentif maka para guru honorer dapat meningkatkan kinerja di setiap satuan pendidikan khususnya di wilayah terjauh.
“Kenaikan nilai insentif ini mulai diterapkan sejak tahun 2024 dan selalu kami bayarkan,” tuturnya.
Mulyono mengatakan saat ini terdapat 3.700 guru honorer di Kutai Timur yang tersebar di sekolah negeri dan swasta. Untuk memenuhi pembayaran insentif, maka perlu menyiapkan anggaran sekitar Rp69 miliar.
Dia menegaskan meski dana transfer dari pemerintah pusat dikabarkan menurun, namun perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terhadap kesejahteraan tenaga pendidik tetap kuat.