
Sanagtta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah merancang sembilan program strategi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, sesuai target nasional sebesar delapan persen.
”Kami telah membentuk tim percepatan pertumbuhan ekonomi, melalui sembilan program konkret guna mendongkrak ekonomi daerah,” kata Asisten II Pemkab Kutim bidang perekonomian dan pembangunan, Noviari Noor, di Sangatta, Kamis (25/9).
Dia menjelaskan tim tersebut akan melaksanakan tugas yakni mengawal realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) secara cepat dan tepat, melakukan percepatan investasi daerah, percepatan realisasi proyek infrastruktur pemerintah.
Kemudian, menjaga pengendalian harga barang pokok dengan pemantauan inflasi secara rutin, mengawasi pencegahan praktik ekspor dan impor ilegal, perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Selanjutnya, melakukan penguatan dan pengembangan potensi usaha lokal, memberikan kemudian proses perizinan usaha, serta meningkatkan produktivitas sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan sesuai potensi lokal.
“Sembilan strategi itu harus menjadi fokus bersama antara tim dan seluruh perangkat daerah, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat lebih cepat,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Timur angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kutai Timur tahun 2025 di angka 9,82 persen. Namun, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita hanya di angka 6,75 persen.
Noviari menuturkan, bahwa pihaknya terus menggencarkan pertumbuhan ekonomi dalam mendongkrak perekonomian nasional yang masih diangkat 5,12 persen pada triwulan II tahun 2025.
“Secara nasional menargetkan pertumbuhan di angka delapan persen hingga 2029. Jadi setiap daerah harus terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik secara makro maupun mikro,” katanya.
Dia menambahkan Pemkab Kutim akan terus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan semua pihak terkait. (Niko)
![]()