Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan secara resmi membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025 sekaligus pengukuhan Pelaksana Duta Pancasila masa bakti 2025–2029.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk mencetak generasi muda yang nasionalis, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” kata Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dalam sambutannya di Balikpapan, Selasa.
Ia menekankan, pendidikan dan pelatihan serta pelaksana Duta Pancasila tidak sekadar kegiatan seremonial tahunan, melainkan bagian penting dari pembinaan karakter bangsa yang dilaksanakan secara terstruktur dan berkelanjutan.
“Kepada para pelajar yang terpilih sebagai Duta Pancasila dan calon Paskibraka, kami ucapan selamat sekaligus harapan besar,” kata Muhaimin.
Ia menyebutkan menjadi pelaksana Duta Pancasila adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Adik-adik sekalian memegang peran sebagai agen perubahan yang menanamkan semangat nasionalisme dan kebhinekaan di tengah masyarakat.
Muhaimin menuturkan, penguatan nilai-nilai gotong royong dan semangat kebangsaan harus terus digaungkan, terutama oleh generasi muda yang akan mengisi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka, lanjutnya, adalah media untuk melatih kedisiplinan, keteladanan, dan semangat persatuan.
Menurutnya hal tersebut penting agar para pelajar tidak hanya siap menjalankan tugas saat upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI nanti, tetapi juga mampu menjadi simbol jati diri bangsa di kehidupan sehari-hari.
“Paskibraka bukan hanya petugas pengibar bendera, mereka adalah representasi generasi unggul bangsa yang dibentuk dengan latihan, dedikasi, dan nilai-nilai luhur,” kata Muhaimin.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot Balikpapan sedang giat membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam kerangka itu, peran generasi muda sangat krusial.
“Kita butuh pemuda-pemudi yang memiliki integritas, disiplin, dan semangat gotong royong dalam mendukung pembangunan Kota Balikpapan,” tambahnya.
Ia berharap kepada para Duta Pancasila yang telah dikukuhkan, mampu menjadi penggerak nilai-nilai Pancasila di lingkungan masing-masing, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat luas.
Muhaimin juga menyoroti sejumlah tantangan kebangsaan yang dihadapi generasi muda saat ini, seperti menurunnya semangat nasionalisme dan meningkatnya individualisme.
“Generasi muda jangan menutup mata. Masa depan bangsa ini juga berada di pundak kalian, jadilah cahaya yang menerangi jalan bangsa di tengah tantangan zaman,” katanya (Jan)
