Kabag Kesra Balikpapan, Arif Fadhillah (lima dari kiri) berfoto di dekat sapi Presiden yang diberikan kandang khusus di Masjid Besar Al Ula. (Foto: Jan)
Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan secara resmi menyerahkan satu ekor sapi bantuan Presiden Prabowo Subianto kepada pengurus Masjid Besar Al Ula untuk pelaksanaan kurban Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
“Sapi jenis Simmental Cross dengan bobot 830 kilogram merupakan bagian dari program Presiden dan disalurkan untuk setiap kabupaten maupun kota di seluruh Indonesia, termasuk Balikpapan,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Balikpapan, Arif Fadhillah, Jumat (6/6)
Arif mengatakan penyerahan sapi bantuan Presiden melalui proses seleksi lokasi berdasarkan arahan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan pertimbangan dari Pemkot Balikpapan.
“Masjid Besar Al Ula dipilih karena berada di lingkungan padat penduduk dan memiliki jumlah warga kurang mampu yang cukup banyak,” tutur Arif.
Selain itu, lanjutnya, masjid yang terletak di Balikpapan Barat tersebut juga merupakan salah satu yang tertua di Balikpapan yang diperkirakan berusia sekira 130 tahun serta bernilai sejarah dan peran sosial yang besar.
Kondisi hewan kurban dipastikan telah menjalani pemeriksaan menyeluruh oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balikpapan.
“Pemeriksaan dilakukan termasuk pengambilan sampel darah yang dikirim ke laboratorium di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Hasilnya dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Panitia Kurban Masjid Besar Al Ula, Abdul Qadir, mengatakan pemotongan hewan kurban dari Presiden akan dilakukan oleh tim Halal Product Handling (HPH) dari Majelis Pemotongan Halal (MPH).
“Tim tukang potong dan pengawasnya semua dari MPH. Mereka sudah berpengalaman dan akan menangani langsung proses penyembelihan mulai pukul 08.00 WITA,” ujar Qadir.
Ia juga menjelaskan sapi itu rencananya disembelih pada besok hari atau H+1 setelah Idul Adha, dan daging kurban langsung didistribusikan kepada masyarakat sekitar.
Tahun ini, panitia menyiapkan sekitar 1.200 kupon bagi penerima manfaat di delapan RT di sekitar masjid.
“Kami bagikan masing-masing 100 kupon. Sisanya untuk masyarakat umum, termasuk warga dari luar daerah yang datang langsung ke masjid,” katanya.
Dari informasi yang diperoleh panitia, estimasi daging bersih dari sapi bantuan Presiden tersebut mencapai 300-350 kilogram. Perhitungan itu mengacu pada bobot sapi dan pengalaman teknis dari DKP3.
Selain itu, panitia juga menerapkan imbauan pemerintah terkait penggunaan kemasan ramah lingkungan. Menurut Qadir, kantong-kantong pengemas daging yang digunakan bukan berbahan plastik, melainkan berbentuk seperti tas belanja pakai ulang.
“Kemasannya bagus, mirip kantong belanja supermarket, satu pak berisi 25 lembar. Semalam sudah dibeli dan disiapkan oleh koordinator logistik kami,” ujar Qadir.
Ia menyampaikan, meskipun tahun ini jumlah total hewan kurban di Masjid Al Ula menurun dari tahun lalu, nuansa Idul Adha justru terasa lebih khidmat.
“Tahun lalu ada 18 ekor, tahun ini kami terima 15 ekor hewan kurban. Tapi kehadiran sapi dari Presiden menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi kami,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan kurban, panitia masjid telah menyiapkan berbagai aspek teknis mulai dari personel penyembelih, distribusi kupon, logistik kantong kemasan, hingga koordinasi dengan pihak pemerintah kota dan dinas terkait.
“Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan kurban di Masjid Besar Al Ula dapat berjalan lancar, aman, dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat, terutama warga yang benar-benar membutuhkan,” tutur Abdul Qadir.
Pelaksanaan kurban di masjid ini juga diharapkan menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat, khususnya warga di lingkungan Kecamatan Balikpapan Kota. (Jan)