Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur HM Faisal menegaskan pentingnya keterbukaan informasi publik di era digitalisasi.
Hal itu disampaikannya pada Rapat Kerja (Raker) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Selasa, (20/5)
“Provinsi Kaltim telah mempertahankan predikat sebagai Provinsi Informatif selama lima tahun berturut-turut, dan menekankan pentingnya mempertahankan capaian tersebut,” katanya.
Ia mengatakan, transparansi dan akuntabilitas merupakan syarat utama terciptanya pemerintahan yang baik. Dia berharap Reker Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sebagai momentum evaluasi bersama untuk meningkatkan efektivitas layanan informasi publik.
Faisal mengemukakan bahwa berdasarkan hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Tahun 2024 terhadap 37 Badan Publik, 4 diantaranya masuk kategori Informatif. Kemudian ada 9 dinyatakan tidak patuh.
Selain itu, ada 13 Badan Publik sudah menyampaikan laporan PPID sesuai surat edaran Sekretaris Daerah.
Ia mengemukakan, pelaksanaan Uji Konsekuensi Tahun 2025 masih ada yang belum diikuti oleh sebagian PPID Pelaksana.Oleh karena itu Faisal mengingatkan pentingnya penyampaian data informasi yang dikecualikan untuk diuji oleh PPID Kaltim.
“PPID Pelaksana harus aktif memperbarui Daftar Informasi Publik (DIP) melalui website resmi, agar masyarakat bisa mengakses informasi secara terbuka dan akurat,” katanya.
Dia berharap kegiatan Raker ini dapat mendorong seluruh PPID Pelaksana agar semakin profesional dan aktif dalam mengelola serta menyampaikan informasi publik kepada masyarakat, sekaligus memastikan pemenuhan daftar informasi publik (DIP) secara berkala melalui website resmi PPID Kaltim.
“Pemahaman atas tugas dan fungsi PPID sangat penting dalam menciptakan sistem pemerintahan yang transparan dan berintegritas sangat diharapkan.
Diketahui Raker tersebut dihadiri perwakilan PPID Pelaksana dari berbagai Badan, Dinas, dan Biro lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim. Pada kesempatan itu panitia menghadirkan dua narasumber, yakni dari Komisioner Komisi Informasi Kaltim Muhammad Khaidir, dan Ketua Relawan TIK Kaltim Surya Fajar Saputra. (Adv/Diskominfo Kaltim)
