
Samarinda – Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang ( PUPR- PERA) Provinsi Kalimantan Timur mengebut pembangunan jalan penghubung Tering–Ujoh Bilang ibukota Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Hal itu disampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Pera Kaltim, Hariadi di Samarinda, Selasa.
Ia menjelaskan jalur yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tersebut diyakini bakal memperlancar distribusi barang sekaligus mobilitas masyarakat di kawasan pedalaman.
“Komitmen pemerintah provinsi yang menargetkan jalan darat menuju Mahulu ditargetkan rampung paling cepat akhir 2025 dan paling lambat 2026,” kata Hariadi pada dialog forum khusus membahas progres pembangunan akses jalan darat menuju wilayah hulu Mahakam.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Mahulu Muhammad Saktianto menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama provinsi sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp206 miliar untuk pembangunan jalan Tering–Ujoh Bilang.
Namun ia menekankan, kualitas konstruksi menjadi hal paling penting agar jalan tidak cepat rusak.
“Kalau hanya mengandalkan aspal, maksimal enam bulan sudah rusak. Solusinya harus beton agar bertahan lama. Jangan sampai pembangunan setengah-setengah,” ujarnya.
Bagi masyarakat Mahulu, lanjut Wabup jalan darat bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan urat nadi yang menentukan masa depan.
Masyarakat Mahulu mengharapkan bisa mendapat akses jalan yang lebih baik, sejak dimekarkan lebih dari sepuluh tahun lalu, Mahulu masih tercatat sebagai salah satu kabupaten paling terisolasi di Kalimantan Timur.
“Akses utama masyarakat untuk keluar masuk daerah ini masih bertumpu pada Sungai Mahakam,” jelasnya
Kondisi tersebut berimbas pada tingginya biaya logistik, mahalnya harga barang kebutuhan pokok, hingga terbatasnya layanan pendidikan dan kesehatan.
“Dengan jalan yang layak, biaya logistik bisa ditekan, distribusi hasil perkebunan lebih cepat, harga kebutuhan pokok lebih terjangkau, dan akses pendidikan serta kesehatan lebih mudah diraih,” kata Saktianto.
Dari sisi teknis, Kasatker Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Mochamad Saktianto memastikan tahun ini ada tiga paket pekerjaan, termasuk peningkatan ruas Tering–Long Bagun sepanjang lebih dari 20 kilometer.
Ruas ini sangat vital karena akan menjadi jalur penghubung Mahulu dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, bahkan membuka koneksi ke Sarawak, Malaysia.(Fan)