Wakil Wali Kota Samarinda kampanye “Jaga Sungai, Lindungi Bumi”

Seorang peserta sedang memarkirkan hasil pungutan setelah mengikuti lomba memungut sampah di Sungai Karang Mumus (Foto: Far)

Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda, turut mengkampanyekan semboyan “Jaga Sungai, Lindungi Bumi” saat membuka lomba memungut sampah di Sungai Karang Mumus, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-10 komunitas pecinta sungai di Samarinda.

Komunitas pecinta sungai yang merayakan HUT ke-10 pada 21 September ini adalah Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda, satu organisasi sosial yang terus mengedukasi warga tidak mencemari sungai dan tidak merusak tanaman/tumbuhan di riparian sungai.

“Sungai merupakan sumber kehidupan, maka sungai harus dijaga. Jangan membuang limbah atau sampah ke sungai, karena sungai merupakan sumber air baku bagi masyarakat,” kata Wawalkot Samarinda Saefuddin Zuhri, saat membuka lomba memungut sampah di SKM Samarinda, Minggu (21/9)

Ia mengatakan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas sungai, caranya adalah warga tidak membuang sampah ke sungai, tidak merusak pohon maupun tumbuhan di riparian hingga daerah aliran sungai (DAS), sehingga air sungai akan terus mengalir meski tidak ada hujan.

Pemkot Samarinda, lanjut ia, berkomitmen menjaga keseimbangan ekosistem sungai, sehingga pihaknya pun siap menjalin kerja sama dengan masyarakat, komunitas, dan relawan untuk menjaga kebersihan sungai, karena fungsi sungai sangat luas.

Setelah membuka lomba memungut sampah, Saefuddin kemudian naik ke speed boat untuk memungut sampah non-organik yang hanyut di sungai. Sejumlah pejabat yang turut memungut antara lain Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Samarinda Muslimin, kemudian Kepala Pelaksana BPBD Samarinda Suwarso.

Terjunnya para pejabat memungut sampah ini sebagai edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, karena sungai bukan tempat pembuangan sampah, tapi menjadi sumber kehidupan sekaligus pendukung ekosistem bumi agar selalu lestari.

Sementara Misman, Ketua GMSS-SKM Samarinda, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa sungai merupakan aset vital bumi, karena keberadaannya bukan saja sebagai sumber kehidupan bagi manusia, tapi juga sumber kehidupan makhluk hidup lain baik yang kasat mata maupun yang tak kasat mata.

Makhluk yang kasat mata selain manusia yang menguntungkan hidup aliran SKM tersebut antara lain aneka jenis permata, biawak, aneka jenis ikan, burung-burung, sedangkan makhluk yang tak kasat mata adalah berbagai jenis jasad renik, sedangkan jasad renik ini bermanfaat besar bagi semua makhluk hidup karena selain penghasil oksigen juga bisa menyerap polutan. (Ant)

Loading

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
Share on facebook
Share on pinterest
Share on print

Solverwp- WordPress Theme and Plugin