
Samarinda – Sebanyak 14.000 orang mengikuti peminat Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Mulawarman (Unmul) tahun akademik 2025/2026.
“Angka peminat cukup signifikan mengingat daya tampung hanya 2.850 kursi,” kata Rektor Unmul Prof Abdunnur di Samarinda, Rabu.
Ia mengatakan data pendaftaran menunjukkan bahwa program studi di bidang teknik, ekonomi, kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi, dan ilmu sosial politik menjadi primadona pilihan calon mahasiswa. Artinya mencatat sebagai jurusan paling kompetitif dengan persaingan yang ketat
Pelaksanaan UTBK-SNBT di Unmul dibagi menjadi 18 sesi yang berlangsung mulai hari Rabu hingga Jumat, 2 Mei 2025. Sebanyak 11.975 calon mahasiswa tercatat sebagai peserta ujian.
Abdunnur mengungkapkan ada 28 ruangan telah disiapkan untuk menampung peserta, dengan jumlah maksimal 700 orang per sesi. Diharapkan ujian berjalan lancar dan mendapat meraih hasil terbaik.
Ia mengungkapkan dibandingkan tahun 2024, minat terhadap UTBK di Unmul mengalami kenaikan sebesar 11,41 persen. Ia menilai hal tersebut sebagai indikasi meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tinggi.
“Ini adalah spirit yang baik dan menjadi kebanggaan bagi kami bahwa keinginan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi semakin tinggi,” ucapnya.
Abdunnur menjelaskan Unmul memiliki tiga jalur penerimaan mahasiswa baru, yaitu jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) yang telah dilaksanakan sebelumnya, kemudian UTBK-SNBT yang saat ini berlangsung, dan terakhir jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN).
Untuk mengakomodasi peningkatan minat dan kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas, Unmul terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas.
” Unmul juga mengembangkan bidang keilmuan dengan membuka program studi dan fakultas baru. Penambahan tahun ini, Unmul membuka Fakultas Kedokteran Gigi dan empat program studi baru, serta tengah memproses pembukaan Fakultas Peternakan, Kedokteran Hewan, Keolahragaan, Teknologi Informasi, dan penambahan delapan program studi lainnya,” kata Abdunnur.(Fan)