Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia (RI) R.A Belinda Arunawati Margono, melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) guna wujudkan Satu Data Indonesia.
“Momentum hari ini adalah bagian dari komitmen bersama untuk membangun kolaborasi, dan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam perwujudan Satu Data Indonesia,” kata Edi Damansyah.
Ia menyebutkan, hal ini salah satu point yang harus diperhatikan yakni penyediaan data berbasis geospasial yang telah distandardisasi. Sebagai instrumen pembangunan daerah yang lebih lengkap dan berorientasi pada keterpaduan fungsi wilayah yang lebih tertib, terintegrasi/aktual.
“Atas dasar itulah Kukar terus berupaya membangun pola kerja yang lebih efektif, yakni dengan melakukan berbagai kerjasama dengan lembaga pemerintah/non pemerintah, dalam rangka pendampingan secara komprehensif terkait penyediaan data berbasis geospasial,” kata Edi Damansyah.
Ia menjelaskan BIG ditunjuk sebagai pembina data Geospasial secara nasional, diposisikan menjadi mitra strategis Pemkab Kukar.Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas/kualitas penyediaan data geospasial. Pelaksanaannya dengan pola pendampingan yang lebih terencana, sistematis, terstruktur dalam skema kerja yang saling mengisi dalam rangka pencapaian pembangunan yang lebih presisi dalam skala regional dan nasional.
“Kami menyambut baik pola kerjasama yang telah dibangun oleh BIG, dengan masa kerjasama secara bertahap dengan skema jangka menengah. Hal ini tentunya sejalan dengan momentum perumusan kebijakan periode, pembangunan jangka menengah Kukar yang dituangkan dalam RPJMD 2025 – 2029, sebagai pedoman kebijakan perencanaan/penganggaran daerah,” kata Edi Damansyah.
Edi mengungkapkan, kemiskinan Kukar masih berada di angka 7,28 persen atau sekitar 59 ribu jiwa masuk dalam kategori dibawah garis kemiskinan atau masih diatas rata-rata Provinsi Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, Kukar memerlukan suatu kerja dan Instrumen kebijakan yang dapat menjelaskan peran/fungsi wilayah yang dihubungkan dengan analisis karakteristik kemiskinan dalam pendekatan geospasial.
Diketahui penandatangan Mou disaksikan langsung Kepala BIG RI Prof. Muh. Aris Marfai, di Ruang Rapat BIG RI Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (21/5/2025).
Bupati Kukar didampingi Kadistanak Kukar M. Taufik, Kepala BKPSDM Kukar Rakhmadi, dan Plt Kadis Perkim Kukar M. Aidil.
Selain itu Plt Kadiskominfo Kukar M Solihin, anggota DPRD Kukar Edy Santoro, Plt. Kepala Bappeda Kukar Sy. Vanesa Vilna, Kabag Prokompim Setkab. Kukar Ismed serta perwakilan Kepala OPD terkait dilingkup Pemkab Kukar. (Prokom Kukar)