Pendapatan Kabupaten Penajam turun karena Sepaku masuk IKN Nusantara

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang (Foto: Dokumen)

 

Penajam- Pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bakal menurun karena Kecamatan Sepaku masuk daerah otonom Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang dipimpin Kepala Badan Otorita.

 

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang di Penajam, Selasa, mengatakan, wilayah Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai kawasan inti dan pengembangan IKN Nusantara.

 

Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara atau UU IKN Nusantara, maka Kecamatan Sepaku ke luar dari daerah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara.

 

“Atas keluarnya regulasi itu, maka wilayah Sepaku beralih menjadi kewenangan pemerintah pusat,” ujarnya.

 

“Ada perubahan mendasar, terutama perubahan luasan wilayah dan berpengaruh pada dukungan DAU (dana alokasi umum) yang akan diperoleh,” tambahnya.

 

Berkurangnya luasan wilayah daerah berjuluk “Benuo Taka” tersebut menurut dia, akan mempengaruhi PAD (pendapatan asli daerah) hingga penurunan penerimaan DAU dari pemerintah pusat.

 

Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara masuk IKN Nusantara, sumber pendapatan daerah seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) maupun izin perusahaan yang ada di Kecamatan Sepaku akan hilang.

 

Dengan berkurangnya wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Nicko Herlambang, juga sangat mempengaruhi penerimaan atau pendapatan pemerintah kabupaten setempat.

 

Untuk itu kata dia, perlu adanya kompensasi dari pemerintah pusat atas diambilnya sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi IKN Indonesia baru bernama Nusantara tersebut.

 

“Kompensasi itu berupa tambahan anggaran kepada kabupaten yang dicantumkanĀ dalam PP (peraturan pemerintah) maupun regulasi turunannya karena tidak tercantum dalam UU IKN Nusantara,” ujarnya.

 

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap ada kompensasi atas hilangnya sebagian wilayah sebagai bentuk keadilan, sebab sejumlah aset berkurang yang berpengaruh pada menurunnya PAD.(ANTARA)

 

Sudah dilihat sebanyak 360 kali, Hari ini saja 2 kali